Diresmikan pada November 2012, desa wisata di Turi yang berada di lereng Gunung Merapi dengan ketinggian 400-900 mdpl ini bertitel Desa Wisata Budaya dan Tradisi.
Masyarakat di desa wisata Pulesari sangat menjaga tradisi dan budaya. Salah satu kegiatan upacara adat yang rutin dilakukan adalah Pager Bumi dilaksanakan setiap Bulan Safar Rabu Pungkasan. Berupa wujud syukur penduduk desa wisata Pulesari, salah satu rangkaian kegiatannya adalah dengan mengarak air suci dan pertunjukan jathilan.
Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas outbond, fun fame, dan trekking. Sebagai kawasan penghasil salak, terdapat 12 olahan diantaranya dodol salak, wingko, enting-enting, kerupuk, nastar, madumongso, dan lainnya.